Liputan6.com, Jakarta - Juergen Klinsmann resmi menjadi pelatih Timnas Korea Selatan. Ahli taktik berusia 58 tahun tersebut ditunjuk Federasi Sepak Bola Korea Selatan menggantikan Paulo Bento yang mundur usai Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Saya tahu timnas Korea Selatan sudah berkembang dan mencatat hasil baik dalam jangka waktu panjang," kata Klinsmann pada keterangan resminya.
"Saya terhormat bisa mengikuti jejak pelatih-pelatih hebat yang sudah memimpin tim ini, mulai Guus Hiddink hingga Paulo Bento."
Advertisement
Klinsmann menandatangani kontrak hingga Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sebelum Klinsmann dan Bento, Timnas Korea pernah dilatih Shin Tae-yong yang kini melatih timnas Indonesia.
Berikut perjalanan karier Juergen Klinsmann sebagai pelatih:
Â
Timnas Jerman (2004–2006)
Karier kepelatihan Juergen Klinsmann tidak dimulai dari level klub. Dia justru menerima tawaran untuk melatih Timnas Jerman. Klinsmann menggantikan mantan rekannya Rudi Voller sejak 26 Juli 2004.
Klinsmann memulai program dengan agresif untuk merombak manajemen Timnas Jerman. Ia merekrut mantan penyerang Timnas Jerman Oliver Bierhoff.
Selain itu, dia membuat gebrakan dengan merekrut pemain muda untuk menggantikan skuad yang tua setelah penampilan buruk di Euro 2004.
Klinsmann mengumumkan skuad pemain muda untuk Piala Dunia 2006 di Jerman. Pemilihannya itu berdasarkan pada performa, bukan reputasi pemain.
Penampilan Jerman membungkam para pengkritik Klinsmann. Tim Panser menyapu bersih tiga laga di babak penyisihan grup dengan kemenangan atas Kosta Rika, Polandia, dan Ekuador.
Pada babak 16 besar, Jerman menang 2-0 atas Swedia. Sementara dalam partai perempat final, Jerman mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1.
Langkah Jerman dihentikan oleh Italia di semifinal dengan skor 0-2 melalui babak perpanjangan waktu. Michael Ballack dan kawan-kawan kemudian mengalahkan Portugal 3-1 dalam perebutan tempat ketiga.
Kemenangan tersebut memicu parade besar-besaran di Berlin keesokan harinya. Klinsmann dan timnya mendapat penghormatan dari publik.
Legenda Jerman Franz Beckenbauer, yang sebelumnya pengkritik keras Klinsmann, ingin melihat sosok berusia 58 tahun itu terus menjadi pelatih. Tetapi, Klinsmann menolak memperpanjang kontraknya dan memberi tahu Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) tentang keputusannya pada 11 Juli 2006.
Â
Advertisement
Bayern Munchen (2008–2009)
Juergen Klinsmann kembali ke kursi pelatih usai menerima pinangan Bayern Munchen pada Juli 2008. Menggantikan Ottmar Hitzfeld, dia membantu merancang pusat pengembangan pemain serta performa baru dan kemudian mulai membentuk tim untuk Bundesliga serta Liga Champions 2008-09.
Namun, masa kerja Klinsmann di Munchen hanya semusim setelah gagal memberikan gelar juara. Dia mencatatkan 25 kemenangan, sembilan kali seri, dan 10 kali kalah di semua kompetisi.
Setelah dipecat, kapten Munchen Phillip Lahm menulis dalam otobiografinya bahwa masa kepelatihan Klinsmann merupakan sebuah kegagalan dan kurangnya instruksi taktis. Klinsmann membuat para pemain harus berkumpul sebelum pertandingan dimulai untuk mendiskusikan strategi.
Â
Amerika Serikat (2011–2016)
Pada 29 Juli 2011, Juergen Klinsmann diangkat sebagai pelatih kepala timnasional Amerika Serikat. Dia menggantikan Bob Bradley yang dipecat setelah kalah 2-4 dari Meksiko di final Piala Emas CONCACAF 2011.
Amerika Serikat menelan empat kekalahan dan sekali imbang pada awal masa tugas Klinsmann. Tetapi, musim 2011 ditutup dengan kemenangan atas Slovenia.
AS mencatat kemenangan bersejarah setelah menang 1-0 atas juara Piala Dunia empat kali Italia dalam pertandingan persahabatan pada 29 Februari 2012. Selain itu, AS juga mengalahkan Jerman 4-2 dalam pertandingan perayaan seratus tahun mereka pada 2 Juni 2013.
Bulan berikutnya, Klinsmann membawa AS meraih gelar Piala Emas CONCACAF kelima setelah menang 1-0 atas Panama di final. AS memastikan lolos ke Piala Dunia 2014 usai menang 2-0 atas Meksiko pada 10 September 2013.
Prestasi tersebut membuat Klinsmann diganjar dengan kontrak baru yang berlangsung hingga 2018. Di Piala Dunia 2014, Klinsmann membawa AS lolos ke babak 16 besar sebelum disingkirkan Belgia dengan skor 1-2 lewat babak perpanjangan waktu.
Usai Piala Dunia 2014, prestasi AS merosot. Skuad asuhan Klinsmann hanya finis di peringkat keempat Piala CONCACAF 2015 usai kalah dari Jamaika di semifinal dan Panama dalam perebutan tempat ketiga.
Klinsmann akhirnya dipecat pada 21 November 2016 setelah AS kalah 1-2 dari Meksiko dan dihajar 0-4 oleh Kosta Rika pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Dia digantikan oleh manajer LA Galaxy, Bruce Arena, yang pada akhirnya AS gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2018.
Â
Advertisement
Hertha BSC (2019–2020)
Pada 27 November 2019, Juergen Klinsmann menjadi pelatih baru Hertha BSC, menggantikan Ante Covic. Tapi hanya 10 pekan menduduki jabawan itu, Klinsmann mengumumkan pengunduran diri lewat Facebook pada 11 Februari 2020.
Meski begitu, Klinsmann sempat menyatakan niatnya untuk tetap menjadi bagian dari dewan pengawas klub. Tapi, investor Hertha, Lars Windhorst, mengkritik perilakunya di depan umum dan menyebut cara pengunduran dirinya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.